Senin, 23 Mei 2016

INDONESIA READING REVOLUTION

REVOLUSI INDONESIA MEMBACA
Minat membaca yang rendah menyebabkan buku di rak-rak rumah, perpustakaan, dan ruang-ruang kelas menjadi buram, namun Ia kusam bukan hanya karena debu dan termakan rayap. Lebih dalam lagi buramnya buku akan berdampak kepada pemikiran anak bangsa, dan akhirnya menyuramkan kemajuan negeri ini. Karena itu harus dilakukan REVOLUSI INDONESIA MEMBACA 📖 besar-besaran di negeri ini bagaimanapun cara dan langkahnya untuk membuat bangsa ini sadar akan pentingnya dan manfaat membaca.
Keceriaan anak-anak ketika saling tukar pikiran tentang isi cerita pada masing-masing buku yang mereka baca menghiasi ragam imaginasi yang penuh mimpi yang akan membawa perubahan besar pada Indonesia tercinta. Melalui buku-buku inilah anak-anak mendapat pengetahuan yang luar biasa yang mereka olah sendiri melalui imajinasi positif menjadi energi untuk memiliki karakter berbudi pekerti luhur, humanis dan humoris.

Membaca adalah jalan pendewasaan, jangan sampai kelak menjadi manusia berumur tua namun belum dewasa. Bacalah segala jenis ilmu, pelajari dan praktekkan agar kau paham. Jangan takut salah, karena kesalahan adalah manusiawi. Karena itu setiap orang dituntut untuk belajar dan terus belajar, dengan terus belajar maka kesalahan bisa dikurang.






 
Mari bahu membahu membangun masyarakat atau bangsa yang lebih maju. Sisihkan sebagian dari harta kita dan hibahkan buku-buku kita. Menyelamatkan bangsa dan negara kita dari kehancuran melalui bidang ilmu lebih didahulukan daripada pembangunan gedung-gedung yang megah dan mewah.
PERPUSTAKAAN TIM REVOLUSI INDONESIA MEMBACA
Perumahan Jaya Regency Blok Z 1 No 27 Pepe Sedati Sidoarjo, Jawa Timur.
Phone: 0896 3516 7427

Jumat, 20 Mei 2016

SEJARAH REVOLUSI INDONESIA MEMBACA

Namaku Asoka Achmad Nasocha, aku warga negara Indonesia, usiaku 24 tahun, aku adalah pendiri perpustakan yang kami beri nama INDONESIA READING REVOLUTION. Saya mendirikan perpustakaan ini karena itu impian besar saya dari sejak kecil ketika saya masih duduk di kelas 4 tingkat sekolah dasar.
Impian itu muncul karena didorong oleh rasa keprihatinan yang begitu mendalam karena pada saat itu saya sering melihat perpustakaan di sekolah saya sering terkunci dan teman-teman yang berminat terhalang tidak bisa membacanya serta kemiskinan yang membuat para orang tua kesulitan untuk membelikan buku bacaan bagi anaknya & dirinya sendiri. Sehingga saya bercita-cita ingin mendirikan Perpustakaan sendiri sebagai solusinya.
Perpustakaan ini didirikan pada tanggal 18 November 2015. Awalnya buku-bukunya dari koleksi saya pribadi, dibantu sahabat dari dalam dan luar kota termasuk juga dari keluarga saya. Indonesia Reading Revolution adalah sebuah metode membangun peradaban anak Indonesia agar lebih berbudi pekerti luhur salah satu caranya dengan membudayakan gemar membaca. Dan ini merupakan visi perpustakaan kami.
Adapun misinya adalah ingin mencetak manusia cerdas, cakap, memiliki hati nurani, budi pekerti yang baik, humanis, penuh cinta, kasih sayang antar sesama dan lingkungan di sekitarnya.
Begitu pentingnya membaca, maka bagi saya suatu bangsa jika warganya tidak gemar membaca itu ibaratnya berjalan dalam gelap gulita tanpa cahaya apapun. Menurut saya buku adalah sumber cahaya sebagai menyuluh untuk melakukan perubahan. Tanpa buku keadilan terbenam, ilmu pengetahuan macet, filsafat lumpuh, sastra bisu, dan segalanya diselimuti kegelapan.
Pogram kerja Indonesia Reading Revolution tidak hanya menyediakan buku di dalam perpustakaan, namun juga berkeliling dari kampung ke kampung, sekolah, panti asuhan, bahkan ke warung-warung semata untuk membudayakan gemar membaca. Banyak yang sudah tercapai dan masih banyak lagi yang harus dicapai. Harapan Indonesia Reading Revolution ini kelak tidak hanya berkembang di kota saya, Sidoarjo, Jawa Timur, tetapi juga di kota-kota lain di Indonesia.
Saya tidak berjuang sendiri, banyak sahabat yang berperan penting dalam perjuangan ini, diantaranya termasuk dari teman negara tetangga. Mereka adalah Xavier dari Australia, Ruben Gradl dari Jerman, Guillaume Schwartzmann dari Prancis dan Jennie Hawkes (England). Mereka datang ke ke sini karena mereka menganggap Indonesia adalah tetangga baik mereka. Mereka ingin membantu program saya, Indonesia Reading Revolution mengajak anak-anak dan warga gemar membaca. Mereka juga pandai bermain musik, bercengkrama, melebur dan menyatu di masyarakat di sekitar Perpustakaan tanpa memperdulikan sekat apapun. Di antara kami memang beda negara, budaya, dan bahasa. Namun kita saling bertetangga untuk membatu memberi cahaya peradaban lebih baik melalui budaya membaca yang kita sebut "Indonesia Reading Revolution ".
PERPUSTAKAAN TIM REVOLUSI INDONESIA MEMBACA
Perumahan Jaya Regency Blok Z 1 No 27 Pepe Sedati Sidoarjo, Jawa Timur.
Phone: 0896 3516 7427